Tentunyaakan berpengaruh pada faktor ekonomi. Sekarang yang diperlukan adalah perananan pemerintah untuk mengatasi masalah pengaangguran ini, dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Bisa dengan pelatihan ketrampilan ataupun bahasa. Tapi justru tawuran antar geng yang sering meresakan masyarakat saat ini.

69% konsumen global lebih fokus pada kesehatan dan kesejahteraan mental 45% konsumen global mengatakan bahwa perawatan kesehatan adalah salah satu dari tiga alasan utama untuk tinggal di kota Lebih dari 50% konsumen Indonesia mengatakan pekerjaan dan keterjangkauan biaya hidup adalah fitur terpenting bagi masyarakat perkotaan Setelah wabah COVID-19, lima besar peningkatan belanja konsumen Indonesia adalah produk kesehatan 77%, bahan makanan 67%, hiburan & media 54%, pengambilan / pengiriman makanan 47%, dan kegiatan ketrampilan mandiri DIY/perbaikan rumah/berkebun 32% 68% konsumen Indonesia terbuka untuk membagikan data konsumen pribadi mereka jika dapat membantu meningkatkan kota mereka, jauh lebih besar dibandingkan secara global 49% JAKARTA, 13 Agustus 2020 – Percepatan tren dan perilaku konsumen yang sudah berlangsung sebelum wabah COVID-19 kembali melonjak dan berpotensi mendorong perusahaan dan peritel yang berhadapan langsung dengan konsumen untuk melakukan inovasi dalam cara mereka menjalankan usaha, menurut laporan PwC global yang baru. Temuan dari dua survei yang dilakukan sebelum dan sesudah pandemi COVID-19 dan diterbitkan dalam survei ke-11 Global Consumer Insights yang telah dilakukan secara berturut-turut oleh PwC berfokus pada kebiasaan dan perilaku pembelian konsumen perkotaan, dan bagaimana disrupsi global telah mendorong percepatan menuju cara hidup yang lebih digital. Miliaran orang di seluruh dunia tinggal di kawasan perkotaan, dan konsentrasi ini telah menciptakan era baru bagi konsumsi global; kota adalah pusat dimana kegiatan ekonomi dilakukan. Hasil survei mengungkap bahwa pandemi dan aturan pembatasan jarak sosial yang selanjutnya diterapkan telah menyebabkan perubahan mendasar dalam cara konsumen bekerja, makan, berkomunikasi, dan menjaga kesehatan mereka. Konsumen telah beradaptasi dalam cara berbelanja Aturan pembatasan jarak sosial yang diberlakukan akibat virus korona telah mempengaruhi konsumen dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam membeli kebutuhan sehari-hari. Meskipun toko fisik masih menjadi pilihan utama dalam berbelanja kebutuhan harian, lebih dari sepertiga konsumen 35% sekarang membeli makanan secara online, di mana 86% dari konsumen yang berbelanja online berencana untuk terus melakukannya bahkan setelah aturan pembatasan jarak sosial dihapuskan. Untuk barang-barang selain makanan, sebelum pandemi terjadi, berbelanja di toko fisik lebih dominan daripada berbelanja secara online, di mana 47% konsumen mengatakan bahwa mereka berbelanja di toko fisik setiap hari atau setiap minggu, dibandingkan dengan yang berbelanja melalui ponsel 30%, komputer 28% dan smart voice assistants 15%. Sejak saat itu, belanja online untuk barang-barang selain makanan mengalami peningkatan yang substansial ponsel 45%; komputer 41%; perangkat tablet 33%, tren ini sangat menonjol di Tiongkok dan Timur Tengah, di mana 60% dan 58% dari responden masing-masing mengatakan bahwa mereka sudah mulai lebih sering berbelanja melalui ponsel mereka. Pentingnya hubungan, komunitas, perawatan diri yang menjadi jelas 59% dari konsumen milenial dan 57% dari konsumen yang mempunyai anak, menempatkan fokus yang lebih besar pada kesejahteraan mereka dibandingkan kelompok lain. Fokus pada perawatan diri telah meningkat, di mana 51% konsumen perkotaan setuju atau sangat setuju bahwa mereka lebih fokus menjaga kesehatan kesejahteraan dan mental mereka, serta kesehatan fisik dan pola makan sebagai akibat dari pandemi COVID-19. Penduduk kota yang disurvei setelah wabah berpandangan bahwa keselamatan dan keamanan serta perawatan kesehatan sama pentingnya bagi kualitas hidup mereka seperti prospek pekerjaan, dimana 49% dan 45% responden masing-masing mengatakan demikian, dibandingkan dengan 45% yang menjawab bahwa pekerjaan lebih penting. Konsumen dan keberlanjutan Penelitian kami menunjukkan penerimaan yang nyata pada keberlanjutan dan rasa kewajiban sebagai warga negara. Sebagai contoh, dalam hasil survei yang diambil sebelum pandemi, 45% responden global kami mengatakan bahwa mereka menghindari penggunaan plastik jika memungkinkan, 43% mengharapkan agar pelaku bisnis bertanggung jawab atas dampak bisnis mereka terhadap lingkungan, dan 41% mengharapkan agar peritel meniadakan kantong dan kemasan plastik untuk produk-produk konsumsi yang cepat rusak perishable items. Menariknya, ketika konsumen disurvei tentang siapa yang paling bertanggung jawab untuk mendorong perilaku berkelanjutan di kota mereka, 20% memilih “saya, konsumen,” sementara 15% memilih “produsen atau pabrikan.” Ketika konsumen disurvei tentang kesediaan mereka untuk berbagi data, 49% menyatakan kesediaannya untuk memberikan data mereka jika memang dapat membantu meningkatkan kualitas kota mereka. Hasil dari survei Indonesia Hasil dari responden Indonesia menunjukkan bahwa setelah wabah COVID-19, lebih dari 50% konsumen Indonesia mengatakan bahwa pekerjaan dan keterjangkauan biaya hidup adalah fitur terpenting bagi masyarakat perkotaan, sedangkan responden global memilih keselamatan dan kesehatan. Selain itu, 68% konsumen Indonesia terbuka untuk membagikan data konsumen pribadi mereka jika hal itu membantu meningkatkan kota mereka yang jauh lebih besar dibandingkan dengan 49% responden secara global. Peter Hohtoulas, Retail and Consumer Advisor di PwC Indonesia menyatakan, “Dalam hal pengeluaran, lima besar peningkatan belanja konsumen Indonesia adalah produk kesehatan 77%, bahan makanan 67%, hiburan & media 54%, pengambilan/pengiriman makanan 47%, dan DIY/perbaikan rumah/berkebun 32%. Menariknya, meskipun 65% konsumen Indonesia mengalami penurunan pendapatan rumah tangga, kami menemukan bahwa 64% konsumen Indonesia optimis tentang masa depan dan akan menghabiskan lebih banyak pendapatan rumah tangga mereka.” Catatan Global Consumer Insights Survey adalah survei konsumen global ke-11 yang telah dilakukan secara berturut-turut oleh PwC. PwC melakukan dua survei online secara terpisah. Survei pertama mengumpulkan jawaban dari konsumen dari 27 negara atau wilayah dan 74 kota antara bulan Agustus dan September 2019. Survei kedua mengumpulkan jawaban dari konsumen dari 9 negara atau wilayah dan 35 kota antara bulan April dan Mei 2020. Untuk mengunduh laporan lengkapnya, kunjungi Tentang PwC Indonesia PwC Indonesia terdiri dari KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, PT PricewaterhouseCoopers Indonesia Advisory, PT Prima Wahana Caraka, PT PricewaterhouseCoopers Consulting Indonesia, dan Melli Darsa & Co., Advocates & Legal Consultants, masing-masing sebagai entitas hukum dan firma anggota yang terpisah dari jaringan global PwC. Tentang PwC Di PwC, kami bertujuan membangun kepercayaan dalam masyarakat dan memecahkan masalah-masalah penting. Kami adalah jaringan firma yang terdapat di 157 negara dengan lebih dari orang yang berkomitmen untuk memberikan jasa assurance, advisory dan pajak yang berkualitas. Temukan lebih banyak informasi dan sampaikan hal-hal yang berarti bagi Anda dengan mengunjungi situs kami di PwC merujuk pada jaringan PwC dan/atau satu atau lebih firma anggotanya, masing-masing sebagai entitas hukum yang terpisah. Kunjungi untuk informasi lebih lanjut. © PwC 2020. Hak cipta dilindungi undang-undang.

Di Amerika Serikat, pendekatan peremajaan kota sering digunakan pada tahun 1950 dan 1960-an. 2 Pada saat itu pemukiman-pemukiman masyarakat miskin di pusat kota digusur dan diganti dengan kegiatan perkotaan lainnya yang dianggap lebih baik. Peremajaan kota ini menciptakan kondisi fisik perkotaan yang lebih baik tetapi sarat dengan masalah
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan perubahan sosial? Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin, Perubahan Sosial merupakan suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam dengan berkembangnya zaman, aspek-aspek kehidupan pasti akan mengalami perubahan. Khususnya pada remaja yang notabene-nya sedang mencari jati diri dan mudah menerima perubahan dari luar. Perubahan tersebut dapat bernilai positif atau negatif. Tetapi seperti yang kita ketahui, stigma masyarakat tentang perubahan yang terjadi lebih condong ke arah negatif. Khususnya dari segi etika atau sikap. Tapi apakah benar bahwa perubahan yang terjadi akan selamanya bersifat negatif?Akhir-akhir ini saya sering menemukan komentar masyarakat yang mengeluhkan etika/sikap remaja di zaman sekarang. Tak jarang yang berpendapat bahwa sopan santun anak zaman sekarang mulai mengalami kemunduran. Khususnya terhadap orang yang lebih tua. Memang tidak dapat dipungkiri, semakin kencangnya arus globalisasi membuat kita dengan sangat mudah mengadaptasi atau mengakses budaya dari luar. Yang tanpa disadari melunturkan budaya yang sudah ada sejak dahulu. Namun saya memiliki pandangan yang berbeda terhadap fenomena tersebut. Menurut saya komentar negatif tersebut tidak sepenuhnya benar. Karena, walaupun memang benar sopan santun di kebanyakan remaja zaman sekarang mulai memudar. Tetapi kita tidak bisa memukul rata bahwa semua remaja di zaman sekarang berperilaku seperti itu. Apalagi sebenarnya orang memiliki batas toleransi yang berbeda terhadap kata "sopan". Bisa jadi si A tidak masalah dengan perilaku tertentu. Tetapi sebaliknya, si B merasa terganggu dengan perilaku tersebut. Tapi tentunya ada hal-hal dasar yang memang sudah sepatutnya dilakukan tanpa memandang orang tersebut lebih tua atau lebih itu saya rasa perilaku tidak baik yang dilabelkan di remaja saat ini sebenarnya sudah terjadi juga di remaja zaman dahulu. Namun terbatasnya akses dengan dunia luar media sosial pada remaja zaman dahulu membuat berita-berita tersebut tidak sampai ke khalayak ramai. Sedangkan pada remaja zaman sekarang, sangat mudah sekali untuk memposting suatu hal. Dan banyak remaja sekarang yang belum bijak menggunakan sosial media. Mereka masih kurang aware akan bahaya sosial media yang apabila tidak digunakan dengan baik dapat meninggalkan jejak digital yang malah merugikan diri sendiri untuk remaja memang merupakan masa yang rentan, karena pada masa ini remaja sedang gencar-gencarnya mencari jati diri. Sehingga, apabila tidak dibimbing dan dikelilingi oleh lingkungan yang tepat maka kemungkinan akan terbawa arus yang negatif sangat besar. Apalagi dengan banyaknya budaya luar yang masuk dan tak jarang bertentangan dengan budaya di Indonesia. Sebagai remaja yang sedang mencari jati diri, etika hendaknya tetap dinomorsatukan. Karena itu merupakan kunci utama dalam berkomunikasi dengan orang lain. Tentunya sikap yang diambil disesuaikan dengan lawan bicara kita. Walau batas toleransi setiap orang akan kesopanan berbeda-beda, tetapi kita tetap harus ingat dasar-dasar sopan santun dan terus berusaha untuk berbuat baik kepada siapapun. Daftar Pustaka Lihat Sosbud Selengkapnya
MacamMacam Layanan Internet. 1. E-Mail. E-Mail atau electronic mail adalah layanan yang paling banyak digunakan saat ini di Internet. Email sekarang ini sudah seperti identitas pribadi, semua orang memilikinya bahkan ada yang lebih dari satu. Email adalah surat elektronik yang berfungsi untuk mengirimkan pesan antar pengguna email. Saat ini semakin banyak masyarakat enggan melakukan upacara adat seiring dengan berkembangnya zaman. Ada sejumlah alasan yang mendasari situasi tersebut, dan pada setiap daerah, penyebabnya bisa berbeda-beda. Berangkat dari keadaan ini, tidak menutup kemungkinan tradisi nenek moyang akan dilupakan di masa depan. 1. Sibuk Upacara adat di masa lampau merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, keberadaannya begitu dekat. Bahkan, dalam berbagai situasi, nenek moyang terdahulu merasa harus melakukan sejenis ritual. Contohnya seperti mendekati musim panen, maka akan ada tradisi yang terkait di mana dilakukan sebagai bentuk ungkapan syukur pada dewi padi. Sementara di sisi lain, manusia modern saat ini sudah memiliki berbagai macam opsi pekerjaan. Tidak semuanya menggantungkan nasib pada alam semata, dan bahkan, profesi semacam petani sekalipun kini sudah memanfaatkan teknologi. Oleh karena itu, pikiran untuk melakukan ritual ada demi mengucapkan syukur kepada dewa dan dewi dirasa tidak relevan lagi. 2. Dominasi muslim Sedikit banyak, dominasi masyarakat muslim di Indonesia juga menjadi pengaruh. Pasalnya, sebagian tradisi nenek moyang sering kali dipandang bertentangan dengan ajaran agama atau bahkan bisa jatuh kepada kesyirikan. Meski tidak menyeluruh punya pemikiran semacam ini, tetapi efeknya cukup terlihat di keseharian. 3. Minimnya penerus Generasi muda saat ini tidak menganggap bahwa upacara adat sebagai sesuatu yang penting dan harus dilaksanakan. Ketika ditawarkan oleh generasi terdahulu untuk diajari ilmu terkait, akan sangat jarang sekali ditemukan mereka yang bersedia. Minimnya penerus ini secara langsung membuat budaya masa lampau kian terkikis. Pasalnya, siapa yang akan memimpin upacara jika tidak seorang pun tahu-menahu perihal itu? 4. Kalah saing dengan budaya asing Globalisasi juga menjadi salah satu penyebab munculnya keengganan untuk melakukan upacara adat. Budaya asing kini dianggap lebih modern dan patut dibanggakan. Rasa cinta masyarakat terhadap ajaran lokal mengalami transisi, bergeser kepada budaya internasional. 5. Anggapan terhadap mitos Modernisasi juga akan memberikan pengaruh signifikan terhadap pola pikir masyarakat, khususnya kawula muda yang kesehariannya tidak terlepas dari teknologi. Terutama di kota besar, kepercayaan terhadap mitos zaman dahulu kian terkikis dari waktu ke waktu, bahkan bisa jadi hanya dianggap sekadar bualan semata. 6. Orientasi kebutuhan berubah Jika dahulu nenek moyang bangsa ini hanya berorientasi pada sandang, pangan, dan papan, maka wajar bila masih memiliki waktu untuk melakoni acara budaya. Sementara masyarakat modern, punya kebutuhan yang jauh lebih kompleks dibandingkan aspek primer saja. Meningkatnya kebutuhan hidup mau tidak mau membuat mereka harus banting tulang untuk memenuhinya, jadi tidak ada waktu lagi untuk menyibukkan diri menyelenggarakan peninggalan tradisi. 7. Butuh biaya Tentu, upacara adat tidak diselenggarakan begitu saja, ada biaya khusus yang perlu dialokasikan. Hal ini semakin membuat masyarakat enggan melakukannya bila mengingat ada begitu banyak kebutuhan hidup lain dengan urgensitas tinggi alih-alih sekadar melanggengkan tradisi.

peranggerilya atau dalam istilah militer sering disebut Perang Rakyat Semesta. Dengan mengambil inisiatif meng-adakan sebuah pemerintahan, militer telah memasuki bidang politik. dalam masyarakat sekarang ini? Perang kemerdekaan dari sudut pandang kesejarahan memang tidak dapat dipakai sebagai dasar legitimasi keunggulan politik, tetapi pe-

Indonesia bisa dikatakan sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan juga menjadi negara dengan penduduk terbesar di kawasan Asia Tenggara. Kondisi Indonesia yang seperti ini tentunya banyak problem permasalahan yang terjadi, masalah ini berhubungan erat dengan hubungan sosial di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Baik permasalahan tersebut dalam ruang lingkup pergaulan di sekolah, keluarga, sampai pada segmen yang berhubungan dengan sara seperti agama, arti suku, makna ras, dan lain sebaginya. Masalah SosialMasalah Sosial di IndonesiaKemiskinanPengangguranKorupsiPertikaianKesenjangan HukumPendidikan Yang RendahTingginya Penyakit MenularGizi BurukKonflik Sosial Antar KelompokKenakalan RemajaNarkobaDisorganisasi KelurgaKonflik RasKemacetanPrilaku KonsumtifKesehatanModernisasiGlobalisasiPengolaan SDA Sumber Daya AlamKejahatan SeksualKekuarangmerataan PembangunanRasismeKost-Kost yang BebasKomentar Hate Speech di Media SosialFaktor Pendorong Masalah SosialEkonomisBiologisPsikologisKebudayaanSebarkan iniPosting terkait Pengertian masalah sosial adalah perselisihan dalam masyarakat yang terdorong akibat dari interaksi sosial antar individu, interaksi sosial individu dan kelompok, atau antara suatu kelompok dan kelompok lainnya. Dalam keadaan normal masyarakat akan terintegrasi bersatu di dalam kehidupan yang sesuai pada hubungan unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat. Akan tetapi apabila unsur yang telah menjadi kaidah sosial ini bentrokkan, maka dapat dipastikan bahwa hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga memungkinkan terjadi kegoyahan dalam kehidupan kelompok. Masalah Sosial di Indonesia Berikut ini adalah contoh kasus mengenai berbagai bentuk masalah sosial yang terjadi di Indonesia serta solusi masalah problem solving yang diberikan. Antara lain; Kemiskinan Kemiskinan adalah salah satu bentuk masalah sosial di Indonesia yang menjadi tradisi dari tahun ke tahaun. Keadaan miskin ini akan memberikan efek yang kurang bermanfaat, lantaran masyarakat miskin bukan hanya pada fisiknya yang terancam akan tetapi dalam menjadi beban bagi negara. Salah satu solusi yang bisa dilakukan dalam mengatasi masalah sosial berupa jenis kemiskinan ini ialah dengan mendorong masyarakat untuk berwirausaha menjadi pelaku usaha di berbagai sektor yang potensial di Indonesia, seperti pada sektor periwisata, makanan, dan bentuk lainnya. Pengangguran Masalah sosial yang pada saat ini terjadi di Indonesia dan dapat memberikan efek yang berarati adalah pengangguran. Faktor penyebab tingginya jenis pengangguran ini adalah kekalahan SDM Sumber Daya Manusia Indonesia untuk berkompetisi dengan tenaga kerja dari negara lain. Kaeadaan ini memicul negara dalam jumlah pendudukan yang tidak produktif. Salah satu cara mengatasi pengangguran dan solusinya di Indonesia ialah dengan memberikan pelatihan tenaa kerja, memberikan pelatihan bahasa, serta pelatihan ketrampilan yang membuatnya laku bekerja di sektor unggulan Indonesia. Korupsi Masalah sosial yang seringkali menjadi masalah yang menahun, dari tahun ke tahun adalah korupsi yang menggunakan jabatan dengan memperkaya diri sendiri. Masalah ini begitu pelik di alami Indonesia, bahkan pada saat ini masyarakat Indonesia seringkali di hadapkan dengan para pejabat yang menggunakan kekayaan negara untuk keperluan pribadi. Pada tahun 2018 misalnya, kasus korupsi di Indonesia merajalela pada E-KTP yang memberikan efek kejerahan atas kepercayaan masyarakat dengan Ketua DPR Setya Novanto. Bahkan di Tahun 2020 masih ada tindakan korupsi yang dilakukan oleh okunum Asuransi Jiwasraya yang merugikan negara sampai tereliunan rupiah. Oleh karenannya cara atau solusi dalam mengatasi korupsi ini bisa dilakukan dengan memberikan hukuman yang lebih berat dibandingkan dengan hukuman yang saat ini diterpakan. Pertikaian Masalah sosial yang terjadi di Indonesia salah satunya dianataranya adalah pertikaian. Pengertian pertikaian ini adalah kekuarang kompakan masyarakat dalam mencapai tujuan sehingga berakibat pada perselihan antar masyarakat. Pertikaian bisa di latar belakangin dengan adanya perbedaan kepentingan serta kesenjangan sosial yang terlalu tinggi. Cara atau solusi dalam mengatasi pertikaian bisa dilakukan dengan terus menerus mengejarkan pancasila sebagai Idiologi bangsa Indonesia yang sah, penanaman kuat terhadap Pancasila ini menjadi solusi atas banyaknya pertikaian yang terjadi. Kesenjangan Hukum Masalah lainnya yang menjadi sumber masalah adanya tentang ketidakberjalanan hukum di Indonesia dengan pandangan hukum tajam ke bawah masyarakat bawah dibandingkan dengan ke atas pada masyarakat kaya. Pandangan tentang perturan hukum yang tidak berjalan sebagimana mestinya ini menjadi salah satu sumber berlangsungnya masalah yang terjadi. Bahkan untuk contoh kasus terkait dengan kesenjangan hukum yang baru-baru ini terjadi misalnya saja menyikapi kasus hukuman yang diberikan oleh penyiraman Novel Baswedan yang hanya diberi ganjaran 1 Tahun kurangn penjara, akibat hal ini tentusaja memunculkan persepsi publik bahwa kesenjangan hukum masih berlangsung di negara ini. Satu-satunya cara atau solusi yang bisa dipergunakan dalam mangatasi masalah sosial ini ialah dengan menjalankan hukum yang sesuai dengan aturan yang telah disepakati, sebab kesesuaian ini akan berdampak pada kepercayaan masyarakat dalam memandang hukum. Pendidikan Yang Rendah Pendidikan rendah menjadi salah satu masalah yang sering terjadi di Indonesia, masalah ini berhubungan erat dengan kamampuan masyarakat dalam kualitas yang diberikan. Dengan pendidikan rendah masyarakat tidak bisa bersaing dengan tenaga kerja di luar negari, bahkan bangsa ini identik sebagai pemasok PRT Pembantu Rumah Tangga ketika bekerja di luar negari. Oleh karena itulah salah satu sektor dalam upaya mengetasi masalah sosial ini ialah dengan meningkatan pendidikan dan terus menerus menyebarkan pendidikan yang merata bagi daerah-daerah tertinggal di Indonesia, untuk saat in aplikasi nyata yang bisa dilakukan ialah dengan memberikan program relawan pendidikan. Tingginya Penyakit Menular Masalah sosial yang timbul di Indonesia berhubungan erat dengan faktor biologi, yaitu tingginya penyakit menular yang ada di Indonesia. Penyakit ini pada umumnya melanda daerah-daerah tertinggal di Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Solusi yang diberikan atas masalah sosial ini ialah dengan memberikan serta mengantispasi masyarakat melalui pengetahuan serta penyuluhan tenaga media yang baik. Gizi Buruk Masalah sosial yang ada di Indonesia dan menjadi salah satu yang belum dalam di atasi adalah masalah sosial gizi buruk. Masalah ini berhubungan erat dengan sektor pendapaatan masyarakat dalam memnuhi kebutuhan hidupnya. Gizi buruk akan berdampak pada rusaknya SDM manusia Indonesia yang berkulitas, salah satu solusi yang diberikan ialah dengan meningkatkan pendapatan masyarakat. Konflik Sosial Antar Kelompok Masalah lainnya yang ada dan seringkali di alami masyarakat adanya konflik sosial. Konfik ini sebagai contoh kelompok sosial di masyarakat yang tidak sepaham dengan keadaan dan tujuan yang sama, bentuk konflik ini misalnya saja adalah peperangan suku, budaya, atau lainnya. Solusi yang diberikan dalam mengatasi masalah sosial ini misalnya saja dengan terus menerus mengutakan integrasi masyarakat dengan melibatkan masyarakat benar-benar sebagai pemilik negara yang sah, dengan cara inilah Indonesia bisa mengatasi konflik sosial yang terjadi. Kenakalan Remaja Kenakalan remaja menjadi salah satu masalah sosial yang sering terjadi di Indonesia, masalah ini berakibat pada rusaknya mental remaja dalam menghadapi perkembangan perubahan sosial yang tinggi. Generasi mudah yang sudah rusak bahkan bisa menjadi ancaman yang berarti bagi Indonesia. Cara mengatasi masalah sosial berupa jenis kenakalan remaja ini ialah dengan memberikan remaja peyuluhan serta bentuk kesibukan yang ada. Dorongan ini bisa dilakukan dengan mmberikan fasilitas untuk mendapatkan beasiswa di luar negri bagi remaja yang berpretasi. Narkoba Contoh lainnya yang berhubungan erat dengan masalah sosial di Indonesia adanya penyebarluaskan narkoba yang menjadi salah satu ditakuti bagi Indonesia. Narkoba sudah banyak dipasrakan di Indonesia, bahkan dari sejumlah kasus Pemerintah Indonesia melalui kepolisian pernah menangkan jumlah 4 Ton sabu pada tahun 2018. Cara mengetasi masalah sosial bentuk ini ialah dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya nerkoba sehingga dengan demikian masyarakata akan mengetahui dampak negatif dari nerkoba ini. Disorganisasi Kelurga Bentuk masalah sosial yang ada di Indonesia selanjutnya adalah disorganisasi keluarga, hubungannya dengan hal ini ialah tingginya angka perceraian masyarakat yang menyebabkan keturuanan mereka menjadi keturan yang broken home dan sering mengelami gonjangan jiwa. Cara mengatasi bentuk masalah sosial seperti ini ialah memberikan penanaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga pernikahan. Konflik Ras Bentuk contoh masalah sosial lainnya yang seringakli terjadi anatar masyarakat Indonesia adalah konflik antar ras, karena tidak bisa menerima perbedaan yang ada dalam kehidupan masyarakat. Sebagaimana Indonesia dikenal sebagai masyarakat multikultural. Pengertian masyarakat adalah kumpulan dua atau lebih orang untuk bersatu dalam kurun waktu tertentu. Kemacetan Salah satu bentuk masalah sosial di Indonesiayang sudah biasa terjadi adalah kemacetan, hubungan kemacetan ini erat kaitannya dengan kondisi banyaknya mobilitas masyarakat dari arah yang sama, keadaan ini seringkali terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Prilaku Konsumtif Bentuk masalah sosial lainnya adalah prilaku masyarakat yang konsumtif, prilaku ini tentusaja berkaiatan dengan keinginan masyarakat menggunakan barang/jasa secara berlebihan tanpa memikirakam bagimana proses pembuatannya. Umumnya masyarakat Indonesia hobi dengan prilaku ini yang menyebab perekonomian Indonesia bergantung pada perekonomian negara lain. Kesehatan Masalah sosial yang seringkali dialami oleh masyarakat tentang adanya kesehatan yang mahal. Kesehatan ini dikendari dengan keadaan masyarakat yang kurang mampu akan merasa kesulitan untuk mendapatkan haknya di dalam kesehatan. Ketidakberdayaan inilah membuat masayakat miskin sudah mendapatkan masalah kesehatan yang baik. Modernisasi Bagian daripada masalah sosial yang sulit diatasi tentang transiasi masyarakat dari tradisional ke modern. Masyarakat Indonesia cederung menggunakan cara-cara ya terdisional sedangkan cara ini sudah mulai ditinggalkan dan bahkan di lupakan oleh negara maju, ketradisionalan ini berdampak pada dorongan masyarakat untuk menjadi masyarakat yang modern. Globalisasi Maslah sosial lainnya yang bisa dimbul dari globalisasi ini sendiri adalah aspek penggunakan teknoogi yang beroritentasi pada kegemaran bukan memanfaatkan sebagi ladang mencari pengehasilan. Masalah ini timbul karena masyarakat tidak bisa meminimalir dampak positif dan dampak negatif globalisasi yang terbentuk. Pengolaan SDA Sumber Daya Alam Indikator dari masalah sosial lainnya adalah tentang pengelolaan SDA di Indonesia, dinilai pengeolaannya masih mengandalakan bantuan SDM dari luar neegri, kemadirian ini menjadi tidak terbentuk dalam masyarakat. Terutama kesaksian terhadap berbagai jumlah SDA di Indonesia yang diambil begitusaja oleh masyarakat asing, seperti freport, dan lains sebaginya. Kejahatan Seksual Masalah lainnya yang ada di Indonesia adalah kasus terhadap kejahan seksual, kejahatan ini berkiatan erat dengan sodomi, pemerkosaan, atau kasus lainnya yang seringkali bahkan menimpa anak-anak. Kondisi ini tentsuaja menjadi hal yang sangat di takutkan, lantaran akan berkibat pada bentuk oritentasi seks yang menympang. Kekuarangmerataan Pembangunan Terakhir, yang menjadi salah satu masalah sosial di Indonesia seringkali terjadi adalah ketidakmerataan masyarakat dalam pembangunan. Daerah-daerah terpencil di Indonesia bahkan sulit mengimbangi pembangunan pad daerah yang maju, kondisi ini tentsuaja berakibat pada kehidupan masyarakat untuk melakukan trasmigrasi, urbanisasi, dan mobilitas penduduk lainnya. Salah satu solusi yang bisa diberikan adalah dengan terus menerus melakukan pemertaan pembangunan. Pemerataan ini bisa menjadi simbul keadailan sosial bagi seluruh rakya Indonesia. Rasisme Arti rasisme yang ada di masyarakat tentusaja menjadi salah satu permasalahan sosial yang harus dihindari. Sikap ini kerapkali memunculkan polemik dalam kehidupan masyarakat, misalnya saja ketika ada pengeroyokan pada mahasiswa di Papua di Surabaya yang mengakibatkan marahnya masyarakat Papua dengan melakukan pengerusakan dan ingin memisahkan diri dari Indonesia. Kost-Kost yang Bebas Tidankan yang tergolong dalam masalah sosial dalam lingkungan pendidikan, khususnya di sekolah adalah maraknya kost-kost an bebas. Yang kenyataannya ini menjadi problematik terselubungnya bisnis haram seperti terjadinya kehamilan di luar nikah. Komentar Hate Speech di Media Sosial Akhir-akhir ini untuk bentuk masalah sosial yang terjadi di Indonesia ialah banyaknya hate speech di media sosial yang dilakukan oleh individu dan kelompok untuk menyerang orang lain secara membabi buta tanpa lagi melakukan kaidah kesopanan. Prihal ini misalnya saja ketika ada tokoh yang melakukan korupsi meskipun tindakan tersebut tidak di benarkan secara hukum namun banyak masyarakat yang menyerang angota keluarganya pada mereka tidak mengetahuinya. Oleh karena itulah sebagai solusi yang bisa dilakukan dalam mengatasi hate speech ini bisa membentu aturan ataupun kaidah hukum yang dilembagakan. Faktor Pendorong Masalah Sosial Faktor yang seringkali menjadi sumber masalah sosial di dalam kehidupan masyarakat dan lingkungannya, antara lain; Ekonomis Faktor ekonomis menjadi salah satu sumber masalah sosial dalam masyarakat lantaran faktor ini akan pada akhirnya mengakibatkan kesenjangan sosial, serta kecemburuan yang berakibat pada dorongan masyarakat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Manusia yang memiliki keinginan tidak terbatas apabila kurang memenuhi kebutuhannya akan memberikan peluang terjadi penyimpangan terhadap norma sosial di masyarakat. Biologis Selain faktor ekonomis, seringkalipula yang menjadi latar belakang adanya sumber masalah sosial adalah faktor biologis seseorang, yang terjadi karena lingkungan tidak sehat sehingga menjadikan dia sebagai individu yang terjangkit dalam penyakit menular. Psikologis Psikologis menjadi salah satu unsur yang memberi pengaruh dalam masalah sosial di masyarakat. Faktor ini erat hubungannya dengan gonjangan jiwa serta fisiran setiap manusia yang tidak bisa seimbang dengan alam sadarnya, kondisi ini akan berkibat pada kegilaan serta ketidaknormalan dalam menjadi kehidupan. Kebudayaan Kasus masalah sosial di masyarakat yang terkhir, bisa terjadi karena kebudayaan yang berbeda dari satu kelompok sosial ke dalam kelompok sosial lainnya. Perbedaan ini bisa menyangkut pada sistem, adat, bentuk tubuh, paras wajah, kulit, dan lain sebagainya. KesimpulanDari penjelasan pengeratian masalah sosial dan faktornya di atas, Indonesia sebagai karakteristik negara berkembang dengan jumlah pendudukan yang besar tentusaja tidak terlepas dari masalah sosial yang terjadi, masalah-masalah ini penting untuk dipahami, lantaran menjadi objek kajian sosiologi. Demikianlah penjelasan mengenai masalah sosial di Indonesia saat ini dan solusinya, semoga dengan adanya penjelasan ini bisa memberikan informasi dan menambah wawasan kepada setiap pembaca mengenai materi “Masalah Sosial”, terutama terjadi di Indonesia. Duniapolitik juga menjadi objek contoh perubahan sosial budaya. Politik saat ini banyak memanfaatkan teknologi, misalnya sosialisasi kebijakan lewat media sosial atau memanfaatken peran buzzer untuk menggiring opini masyarakat lewat internet. 21. Tempat Tinggal. Era sekarang terjadi perubahan sosial pada rumah dan tempat tinggal masyarakat.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID lyd-MRHlrr2HsfpwbcjQj_V6ugeaYHtxv3zy9VTMigq71Itra4sHw==
Akibatnya ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi pandemi ini pada gilirannya telah menyebabkan disorganisasi sosial di segala aspek kehidupan masyarakat. sebanyak 80,20% responden menyatakan mereka sering/selalu mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker, 82,52% responden selalu menghindari transportasi umum (termasuk
Soal IPS Kelas IX Tema 4 Modernisasi dan Perubahan Sosial Budaya IPS Kelas 9 SMP/MTs. Pembaca Sekolahmuonline, jumpa kembali dengan Sekolahmuonline. Blog yang ikut mewarnai dunia pendidikan lewat sajian contoh-contoh soal berbagai macam mata pelajaran. Pada postingan kali ini, kami sajikan kembali untuk Anda contoh soal dan jawabannya. Kali ini pembahasan masih mengkaji mata pelajaran IPS Kelas IX SMP/MTs. Soal-soal berikut adalah bagian dari materi kurikulum 2013 K13. Pada postingan kali ini kita bahas soal-soal Tema IV yaitu tentang Modernisasi dan Perubahan Sosial Budaya. Silahkan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk berbagai kepada yang lainnya. Cukup klik tombol share sosial media seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, dan lain-lain yang ada di bawah postingan ini. Jawablah soal-soal berikut ini dengan jawaban yang benar dan tepat! 1. Bagaimana modernisasi dan perubahan sosial-budaya dapat terjadi? Jawaban Modernisasi dan perubahan sosial-budaya merupakan hasil dari dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, maupun ekonomi. Modernisasi dan perubahan sosial-budaya dalam masyarakat adalah proses yang tidak dapat dihindari. 2. Pada bidang apa sajakah modernisasi telah dilaksanakan? Jawaban Pelaksanaan modernisasi telah merambah semua bidang kehidupan, baik bidang teknologi, ilmu pengetahuan dan pendidikan, ekonomi, komunikasi, informasi, dan transportasi, politik dan ideologi serta bidang keagamaan. 3. Bagaimana pengaruh modernisasi dalam pelaksanaannya? Jawaban Dalam pelaksanaannya, modernisasi membawa pengaruh terhadap perubahan sosial-budaya dalam masyarakat. Pengaruh yang dirasakan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. 4. Pengaruh positif apa yang dapat kita rasakan dengan adanya modernisasi? Jawaban Pengaruh positif yang dapat kita rasakan dengan adanya modernisasi di antaranya adalah perubahan tata nilai dan sikap, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatnya efektivitas dan efisiensi dalam berbagai bidang kehidupan. 5. Apa pengaruh negatif modernisasi bagi perubahan sosial-budaya dalam masyarakat? Bagaimana pengaruhnya bagi suatu bangsa? Jawaban Pengaruh negatif modernisasi bagi perubahan sosial-budaya dalam masyarakat cukup besar. Pengaruh tersebut di antaranya adalah westernisasi, demoralisasi, kesenjangan sosial ekonomi, kriminalitas, kenakalan remaja, pencemaran lingkungan, dan individualisme yang tinggi. Pengaruh negatif tersebut berujung pada pergeseran akan keberadaan jati diri bangsa. 6. Apa akibat dari modernisasi bagi jati diri khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia? Jawaban Jati diri khas yang dimiliki bangsa Indonesia mulai tergeser bahkan tergantikan oleh jati diri yang berupa sikap, perilaku, dan paham yang masuk akibat modernisasi. 8. Apa hubungan antara budaya dan eksistensi jati diri bangsa? Jawaban Jati diri bangsa sebagai nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya. Salah satu cara untuk mempertahankan eksistensi jati diri bangsa dapat dilakukan melalui pewarisan budaya. Berikut ini adalah soal-soal latihan mata pelajaran IPS yang Sekolahmuonline yang bersumber dari buku IPS untuk kelas IX SMP/MTs. Selamat berlatih dan semangat mengerjakan! Latihan Soal IPS Kelas IX SMP/MTs Tema 4 Modernisasi dan Perubahan Sosial Budaya A. Jawablah soal-soal berikut ini dengan memilih huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar! 1. Alasan mendasar modernisasi dalam bidang ekonomi yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat adalah .... a. rasa tidak puas dengan kondisi yang sedang berlangsung b. kecewa dengan hasil yang telah didapat c. ingin meningkatkan perdapatan per kapita d. kurangnya tenaga ahli dalam melaksanakan pembangunan 2. Di bawah ini yang termasuk contoh pengaruh modernisasi Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan terhadap pola pikir masyarakat adalah .... a. menimbulkan pemikiran yang rasional pada masyarakat b. menjadikan masyarakat lebih menghargai waktu c. memberikan perasaan percaya diri pada masyarakat d. meningkatkan kontrol sosial sehingga terwujud keteraturan 3. Berikut yang termasuk hubungan antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan adalah .... a. perubahan kebudayaan diikuti oleh perubahan sosial b. perubahan sosial diikuti oleh perubahan kebudayaan c. perubahan sosial tidak selalu diikuti oleh perubahan kebudayaan d. perubahan kebudayaan sama dengan perubahan sosial 4. Dalam masyarakat sekarang ini sering di temukan manusia yang cenderung berperilaku meniru gaya hidup bangsa Barat dengan tujuan untuk mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain. Sikap semacam ini adalah contoh dari .... a. sekularisme b. hedonisme c. konsumtivisme d. westernisasi 5. Komputerisasi di bidang ekonomi perbankan yang berdampak pada pengangguran karyawan dimaksudkan untuk mempertinggi efisiensi kerja. Pada dasarnya, modernisasi dan komputerisasi tersebut bertujuan .... a. memanfaatkan teknologi maju b. memanfaatkan manajemen modern c. meningkatkan produktivitas kerja d. meningkatkan keterampilan karyawan 6. Sebagai seorang pelajar, kita sebaiknya menyikapi segala bentuk perubahan sosial-budaya dengan sikap .... a. apriori terhadap segala bentuk perubahan b. menerima setiap perubahan tanpa kecuali c. masa bodoh pada setiap perubahan d. kritis dan terbuka dengan menyaring segala bentuk perubahan 7. Agar nilai-nilai luhur bangsa tetap lestari, diperlukan adanya pewarisan budaya. Hal tersebut dikarenakan ... a. umur budaya sama dengan umur manusia b. generasi muda tidak menyukai budaya tradisional c. generasi muda bukan pencipta kebudayaan d. manusia pendukung budaya terus berganti, tetapi kebudayaan masih tetap lestari 8. Sarana pertama yang pada umumnya digunakan dalam peawarisan budaya bagi seorang individu adalah .... a. keluarga b. sekolah c. masyarakat d. media massa 9. Proses belajar sesorang memahami, menghayati, menyesuaikan, dan melaksanakan tindakan sosial yang sesuai dengan pola perilaku masyarakat adalah proses pewarisan budaya yang dikenal dengan istilah .... a. sosialisasi b. internalisasi c. enkulturasi d. modernisasi 10. Jati diri bangsa Indonesia yang mulai terkikis oleh perilaku sekulerisme adalah.... a. ramah tamah b. religius c. humanis d. toleran B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan tepat! 1. Jelaskan pelaksanaan modernisasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan! 2. Jelaskan pengaruh positif modernisasi terhadap perubahan sosial-budaya! 3. Bagaimana keterkaitan antara pengaruh negatif modernisasi yang berupa kesenjangan sosial dan kriminalitas? Jelaskan! 4. Mengapa jati diri bangsa sebagai nilai luhur bangsa Indonesia harus diwariskan dan dipertahankan keberadaannya? Jelaskan! 5. Sebutkan jati diri bangsa Indonesia yang mulai luntur dan tergerus oleh perubahan sosial, modernisasi, dan globalisasi!
Sebenarnyabudaya adalah suatu kebiasaan atau tradisi yang banyak di ikuti dan sering dilakukan di dalam masyarakat. Seiring berjalannya waktu budaya suatu negara itu dapat berubah, bertambah atau menghilang selama-lamanya, itu tergantung oleh generasi penerusnya, mau dilestarikan atau di musnahkan. Tentu saja kita tidak mau budaya kita itu musnah.
Mahasiswa/Alumni STKIP PGRI PASURUAN08 Oktober 2021 0428Hai Eva, kakak bantu jawab ya. Globalisasi adalah proses meluasnya pengetahuan dan ilmu teknologi. Globalisasi memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya, yaitu mudahnya dalam berkomunikasi, mencari informasi, dan semakin berkembang IPTEK. Dampak negatif globalisasi, yaitu pola hidup konsumtif, individual, dan gaya hidup kebarat-baratan. Salah satu dampak dari globalisasi adalah meniru gaya hidup bangsa lain hingga menghilangkan budaya sendiri, ini adalah pengertian dari westernisasi Jadi jawabannya adalah D. Westernisasi. 115112020 menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis ini: 1. Seluruhnya merupakan karya saya dan belum pernah diterbitkan dalam bentuk dan untuk keperluan apapun. 2. Tidak berisi material yang pernah ditulis oleh orang lain kecuali informasi yang terdapat dalam refrensi yang dijadikan rujukan dalam penulisan tesis ini.
Dalam masyarakat sekarang ini,sering ditemukan manusia yang cenderung berperilaku meniru gaya hidup bangsa barat dengan tujuan untuk mengejar ketertinggalan dengan bangsa semacam ini adalah contoh dari…. A Sekulerisme B Konsumtivisme C Westernisasi D Hedonisme JawabanC. WesternisasiPenjelasanMunculnya westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakaian yang biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku.
pnxNNo.
  • 1md9j2fnlu.pages.dev/339
  • 1md9j2fnlu.pages.dev/298
  • 1md9j2fnlu.pages.dev/308
  • 1md9j2fnlu.pages.dev/494
  • 1md9j2fnlu.pages.dev/150
  • 1md9j2fnlu.pages.dev/25
  • 1md9j2fnlu.pages.dev/495
  • 1md9j2fnlu.pages.dev/299
  • dalam masyarakat sekarang ini sering