Ilustrasi reaksi autoredoks sebagai salah satu reaksi kimia. Foto PixabayReaksi autoredoks masuk ke dalam salah satu reaksi kimia. Reaksi kimia biasanya melibatkan banyak zat kmia yang bisa dipadukan, untuk membentuk suatu zat baru. Reaksi ini biasanya secara otomatis diikuti dengan berbagai perubahan kimia. Dalam mata pelajaran Kimia SMA, reaksi autoredoks sering disebut dengan istilah disproporsionasi. Reaksi autoredoks merupakan salah satu jenis reaksi redoks yang melibatkan proses reduksi dan oksidasi. Penting untuk diingat, reduksi adalah penerimaan elektron atau penurunan bilangan oksidasi. Sementara itu, oksidasi adalah pelepasan elektron atau peningkatan bilangan buku Cara Cepat Kuasai Konsep Kimia dalam 8 Jam SMA Kelas 12 tulisan Agus Kamaludin 2013 25, reaksi autoredoks adalah reaksi ketika suatu zat mengalami reaksi reduksi dan oksidasi secara serentak. Artinya, reaksi redoks yang menjadi oksidator dan reduktornya merupakan zat yang semua reaksi termasuk reaksi autoredoks. Syarat utamanya, yaitu ada unsur yang punya lebih dari satu bilangan oksidasi atau biloks. Adapun unsur yang tidak bisa mengalami autoredoks, apabila bilangan oksidasi sudah mencapai angka maksimal maupun Reaksi AutoredoksReaksi ini ternyata dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, apa saja contoh reaksi autoredoks? Dirangkum dari buku Rangkuman Kimia SMA karangan Nirhayati Rahayu, dkk 2009 47, berikut reaksi autoredoks yang perubahannya dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Foto Pixabay1. Pembentukan Garam Dapur dari Natrium HiplokloritReaksi autoredoks yang dihasilkanOksidator = ClReduktor = ClHasil Reduksi = 2NaClHasil Oksidasi = NaClO32. Pembentukan Garam Natrium Iodida dari Reaksi antara Iodin dengan Natrium HidroksidaReaksi autoredoks yang dihasilkanOksidator = l2Reduktor = l2Hasil Reduksi = NaIHasil Oksidasi = NaIO33. Pembentukan Garam Natrium Klorida dari Reaksi antara Natrium Hidroksida dengan Gas KlorinReaksi autoredoks yang dihasilkanOksidator = Cl2Reduktor = Cl2Hasil Reduksi = NaClHasil Oksidasi = NaClO4. Pembentukan Garam Kalium Klorida dari Reaksi antara Gas Klorin dengan Kalium HidroksidaReaksi autoredoks yang dihasilkanOksidator = Cl2Reduktor = Cl2Hasil Reduksi = KClHasil Oksidasi = KClOReaksi autoredoks melibatkan proses reduksi dan oksidasi secara serentak. Foto PixabayPerubahan yang timbul akibat reaksi autoredoks juga akan melibatkan pergerakan dari elektron. Pergerakan elektron ini sangat berperan penting, baik dalam pemutusan suatu ikatan kimia maupun pembentukan suatu ikatan kimia yang mengetahui contoh reaksi autoredoks dalam kehidupan sehari-hari, dapat disimpulkan bahwa adanya reaksi kimia ini, bertujuan untuk memunculkan dua zat yang memiliki unsur berbeda antara satu dengan yang reaksi autoredoks pertama kali dipelajari menggunakan tartrat dan dilakukan oleh Johan Gadolin. Penggunaannya pun ditemukan pada tahun 1788. Seiring berjalannya waktu dan penelitian terus dikembangkan, pada tahun 1937 ditemukanlah siklus asam nitrat oleh Hans Adolf Krebs. Namanya sempat sangat melambung, karena beberapa penemuan yang telah pula salah satu reaksi kimia yang melibatkan asam piruvat dan ditemukan oleh Hans Adolf Krebs, yaitu reaksi fermentasi. Dalam reaksi tersebut akan ada yang bertindak sebagai reduktor dan oksidator. Selain itu, ada juga salah satu unsur yang menjadi donor elektron dan akseptor pengertian reduksi dalam reaksi kimia?Apa pengertian oksidasi dalam reaksi kimia?Apa syarat utama reaksi autoredoks?
sBghH.